Tapi kemudian pesawat tersebut tergelincir ke luar landasan pacu dan badan pesawat terbelah menjadi dua. Para penumpang yang selamat dari musibah tersebut mengatakan mereka keluar melewati jendela saat api dan asap mulai melalap pesawat tersebut.
Bagian badan pesawat yang masih dipenuhi asap terdampar di pinggir landasan pacu. Sejumlah mayat korban yang telah dikeluarkan dari bangkai pesawat diletakkan di salah satu gedung bandara. Sementara korban yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat.
Namun ditegaskan juga, masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat tersebut meskipun banyak pihak menyatakan cuaca buruk menjadi salah satu faktor.
"Jarak pandang sangat pendek saat pilot mencoba mendarat. Ia memutuskan untuk berputar (untuk mencoba mendarat lagi) tapi pesawat kehilangan keseimbangan dan kemudian tergelincir," kata Kepala Dinas Perhubungan Udara Tahiland, Chaisak Angsuwan seperti dilansir AP, Minggu (16/9/2007).
Kecelakaan pesawat tersebut merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan yang terjadi di Tahiland sejak 11 Desember 1998, saat kecelakaan pesawat Thai Airways yang gagal mendarat di tengah hujan lebat di Surat Thani. 101 orang tewas dan 45 orang lainnya berhasil selamat dari insiden tersebut.
sumber OKEZONE.COM