This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

9 January 2009

Apa yang akan saya pikirkan hari ini?

Hmmm .... aneh rasanya pertanyaan itu. Apa yang akan saya pikirkan hari ini?

Mungkin kita pernah bertanya tentang hal yang sama, mungkin juga tidak. Sekilas pertanyaan di atas seperti 'daily plan', tapi mengapa 'berpikir' yang ditanya? Bukan pelaksanaan (action)-nya?

Apa yang kita pikirkan dan rasakan mempengaruhi ucapan dan perilaku sehari-hari. Perilaku tidak pernah terjadi spontan begitu saja, demikian juga ucapan. Keduanya adalah hasil proses interaksi antara pikiran dan perasaan, se-spontan apapun munculnya. Otak ibarat 'big boss' yang mengatur semuanya, mulai dari panca indera menerima informasi hingga proses berpikir yang hanya sepersekian ribu detik kecepatannya dan langsung terlihat dari perilaku atau ucapan yang muncul kemudian.

Bila demikian, bukankah kita perlu berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan?

Coba saja sekarang anda pikirkan satu kejadian yang tidak menyenangkan ... misal bagaimana anda dimarahi atasan ... bagaimana anda tidak berdaya untuk protes padahal anda tahu atasan anda salah ... ah, tentu tidak menyenangkan, bukan? Bahkan perasaan ikut merasakan protes? Ya, ingatlah bahwa itu hanya dalam bayangan saja - bukan kenyataan.


Mari sekarang kita pikirkan saja hal yang menyenangkan. Pikirkan makanan kesukaan anda, misalnya. ingat betapa sedapnya anda makan itu ... hmm .... apa yang terjadi? Ikut menelan ludah? Atau bahkan merasa lapar?

Tanpa sadar, kita sudah memprogram diri sendiri dengan apa yang kita pikirkan atau kita bayangkan dalam pikiran kita. Sekilas tampak sederhana dan tidak berpengaruh apapun. Sayangnya, otak kita tidak bisa membedakan mana yang nyata mana yang ilusi. Apapun yang kita pikirkan/bayangkan langsung diberi respon. Dua contoh di atas buktinya. Bila demikian, siapa yang mengendalikan? Otak mengendalikan kita? Atau kita yang mengendalikan otak?

Saya pernah diminta untuk memodel beberapa top-sales, tujuannya adalah untuk mempelajari 'resep' kesuksesan mereka dalam menjual. Resep ini kemudian dijadikan pola pelatihan untuk membina team penjual yang lebih solid, kaderisasi. Dari beberapa orang yang saya wawancarai, saya menemukan satu hal yang sama dari mereka, perencanaan melalui pikiran yang positif. Pikiran positif ini otomatis memicu perasaan gembira dan bahagia, otomatis pula mengembangkan semangat untuk terus mencapai tujuan mereka.

Lucunya, tujuan mereka tidak hanya tercatat pada kertas-kertas bertuliskan action plan. Mereka lebih sering merencanakan aktivitas harian dengan membayangkan, imajinasi. Walaupun hanya sekilas, proses membayangkan (atau visualisasi) ini telah memicu semangat untuk segera merealisasikannya. Secara tidak sadar, otak telah merekam itu sebagai hal yang telah terjadi (ingat otak tidak bisa membedakan mana yang nyata mana yang hanya sekedar visualisasi). Akibatnya respon positif yang diperoleh dari hasil visualisasi tadi ikut terekam. Bila kemudian orang itu bertemu secara nyata dengan keadaan yang sekilas divisualisasikan tadi, otomatis respon positif yang terekam tadi akan muncul, padahal belum terjadi apapun. Respon positif inilah yang kemudian mengembangkan semangat antusias untuk berhasil.

Nah, kembali pada pertanyaan semula, 'Apa yang akan anda pikirkan hari ini?'.

Mulailah dengan sederhana, 'hari ini saya ketemu A'meeting dengan tim dari perusahaan B'makan siang dengan C'MOU dengan D'. Iringi setiap perencanaan dengan visualisasi, kalau perlu sedikit detail sesuai dengan yang anda harapkan. Anda boleh bilang bahwa itu masih prediksi, belum pasti. Namun paling tidak, dengan mengatur pikiran diri sendiri, otak anda telah mendahului pelaksanaannya. Anda telah membentuk masa depan diri anda sendiri.
Bersama kami impian anda tercapai klik disini untuk join


PROMOSI ONLINE
!

8 January 2009

Tomorrow Will Be Better

Tanpa terasa, kita sudah di ambang akhir tahun 2008. Banyak peristiwa yang kita hadapi sepanjang tahun ini. Di tengah berbagai catatan tersebut, tersembunyi berbagai harapan sekaligus tantangan. Pemberantasan korupsi yang semakin bertaji memang menimbulkan harapan tegaknya hukum negeri ini. Namun di sisi lain, pembangunan di bidang ekonomi masih menyisakan banyak persoalan.

Banyak yang mengatakan, di tahun depan 2009, ancaman krisis yang dimulai dari krisis properti di Amerika masih membayang. Berbagai ulasan yang bersifat negatif pun terus berkembang. Ketakutan akan terjadinya PHK masal, ketidakpastian politik, hingga terombang-ambingnya harga kebutuhan pokok jadi opini yang dipercayai bisa terjadi.

Itulah gambaran nyata yang membayang dan mungkin jadi realitas yang tidak bisa dielakkan. Dan memang, adanya perubahan seiring perputaran waktu terus terjadi tanpa bisa dihalangi.

Maka, untuk menghadapinya, kitalah yang menentukan! Pilihan ada di tangan kita. Jika kita menghadapi semua hal tersebut dengan sikap pesimistis, maka yang muncul pastilah rasa takut, cemas, khawatir, prihatin, pasif, frustasi, depresi dan dan sifat-sifat negatif lainnya. Akibatnya sudah bisa dipastikan! Semua bayangan itu akan jadi kenyataan sehingga membuat kita makin terpuruk didera perputaran zaman.

Sebaliknya, bagi orang yang selalu memilih pandangan optimis, mereka sadar di balik setiap kesulitan terdapat kesempatan dan pembelajaran. Persis seperti apa yang dikatakan oleh Albert Einstein \"In the middle of diffuculty lies oppurtinities\" SIkap optimis akan melahirkan percaya diri, berani, aktif, siap bekerja dan berjuang keras. Mereka inilah yang memiliki kekayaan mental yang maksimal sehingga mampu melewati setiap ancaman badai kehidupan.

Orang optimis akan selalu menyadari keadaan dirinya saat ini dengan penuh rasa syukur. Mereka sadar, bahwa dengan mau mensyukuri keadaan yang ada, dan mampu memaksimalkan apa yang dimiliki, serta dilandasi kemauan berjuang habis-habisan, apapun bisa diatasi. Ini sangat sesuai dengan prinsip filosofi dasar yang selalu saya tularkan dan gaungkan, \"Success is my right!!!\" - Sukses adalh hak saya!

Dengan optimisme, setidaknya, minimal dapat membuat orang bertahan di tengah cobaan yang mendera dan maksimal mampu mengatasi masalah dan keluar sebagai pemenang. Orang-orang optimis tidak mudah menyerah apalagi putus asa.

Mari, kita bangun semangat optimisme, selalu berpikir dan berpengharapan positif, berani menghadapi setiap tantangan yang menghadang, demi tercapainya hari esok penuh harapan, \"Tomorrow will be better!!!\"
DBS membawa anda menuju bebas finansial Klik Here to JOIN


PROMOSI ONLINE
!

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini