This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

9 May 2009

Mengapa yang kaya Semakin Kaya

Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup
dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.

Keterangan:

Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa
rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan
gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka
harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang
10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki
uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai
penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki
yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa
besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih
besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang
masuk tanpa harus bekerja.

Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju,
tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson
bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya
adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya
1,2 juta USD/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:

1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan
gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?

2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive
income lebih besar dari biaya hidup?

Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan
passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda

kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.
Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook \"24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan\"
senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-
oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :
http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=14449

Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan
passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda

kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.
Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook \"24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan\"
senilai Rp. 250.000,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :http://bos.web.id/pulsa


PROMOSI ONLINE
!

Rahasia Kekuatan Entrepreneur Sukses!

Saya melihat sekarang ini...beberapa tahun belakangan ini, fenomena menggeliatnya entrepreneurship di Indonesia ini sangat membanggakan. Banyak bermunculan Young Entrepreneur, yang begitu bersemangat untuk memulai usaha atau bisnis sendiri. Ini memang patut untuk diacungi \"Dua Jempol Tangan\". Salut!!!
Sebagai seorang yang punya usaha atau berbisnis sendiri, tentunya Anda menginginkan kesuksesan yang berkesinambungan bukan? Apalagi bagi Anda yang baru saja memulai membuka usaha atau baru bisnis sendiri, tentu punya harapan besar untuk selalu bisa bertahan dan semakin meningkatkan bisnis Anda sendiri secara berkesinambungan. Benarkah begitu? Pastilah Anda menjawab: BENAR!!!

Nah, berkaitan dengan maraknya Dunia Entrepreneurship saat ini, Saya ingin berbagi dengan Anda, rekan-rekan Entrepreneur atau Anda yang mau terjun sebagai Entrepreneur...tentang beberapa hal yang semestinya dipunyai oleh setiap Entrepreneur, jika mereka menginginkan Kesuksesan yang Berkesinambungan.

Di sini, Saya melihat ada 6 (Enam) Kekuatan Inti, yang harus dipunyai seorang Entrepreneur Sukses, yaitu:

1. KEKUATAN IMAN (Faith Power)
Kekuatan Iman, \"tidak bisa tidak\"...merupakan hal paling pokok dan paling penting...nomer satu yang mesti dimiliki oleh Entrepreneur. Kekuatan Iman, selain mengartikan bahwa kita memang wajib percaya, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita...juga mewajibkan kita untuk \"mengimani\" atau meyakini apa pun jalan yang telah kita tempuh itu memang benar adanya. Jangan jadi orang yang selalu ragu-ragu...begitu... Percaya Diri saja!

Dengan Iman, kita akan menjadi makhluk yang selalu pandai bersyukur, senang membantu sesama, dan tidak pernah tinggi hati.
2. KEKUATAN PIKIRAN (Mind Power)
Kekuatan Pikiran artinya, kita jangan gampang berpikir untuk menyerah, jangan mudah untuk berpikir tidak mampu. Karena apa pun yang kita pikirkan tersebut...benar adanya, dan pasti segera berwujud menjadi kenyataan. Karena, Ingatlah! pikiran kita punya kekuatan super... Super Mind Power!!! Pikirkanlah hanya hal-hal positif! Jadi jangan meremehkan pikiran kita sendiri ya...entar menyesal belakangan deh..
3. KEKUATAN KESEHATAN (Healthy Power)
Kekuatan Kesehatan mengingatkan kita semua, agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun psikis, kesehatan raga dan jiwa. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berusaha dalam bisnis, sehingga melupakan kesehatan...akhirnya kita jatuh sakit secara fisik maupun psikis. Ini bisa menyebabkan bisnis kita hancur berantakan!!! Uang kita juga bisa habis hanya untuk berobat ke dokter, ke paranormal...ke dukun..
4. KEKUATAN IMPIAN (Dream Power)
Kekuatan Impian tidak diragukan lagi, sebagai mesin penggerak menuju cita-cita kita. Tanpa impian, jangan harap kita bisa bergerak menuju kesuksesan. Dengan impian, kita menjadi bersemangat luar biasa prima saat bergerak menuju cita-cita. Tanpa impian, kita pastinya yaa diam aja di tempat...dan capee\' deh...diam melulu!
5. KEKUATAN KEMAUAN (Will Power)
Kekuatan Kemauan tentu saja juga harus kita punyai. Lha kalau tidak ada kemauan, bagaimana bisa ada jalan? Yaa nggak? Kata orang bijak kan begini: \"Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan\". Dengan kemauan tinggi pula, kita bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Sehingga selalu ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Berbagai ide-ide besar dan cerdas juga bisa keluar karena kekuatan kemauan yang tinggi.
6. KEKUATAN JARINGAN (Networking Power)
Nah ini, Kekuatan Jaringan juga wajib dimiliki seorang Entrepreneur. Kita mesti berusaha untuk mempunyai banyak teman...gitu maksudnya. Tapi yaa nggak sembarangan teman lho, harus teman pilihan...mesti milih teman lah kita ini... Kalau nggak milih teman, wah...kita bisa keliru berteman dengan garong, maling, penyelundup, koruptor...berabe kan? Oleh karena itu, untuk membangun Kekuatan Jaringan ini kita wajib pilih teman yang se-visi bisnis (ini lebih diutamakan), sebab kan kita lagi menggalang dukungan untuk bisnis kita, yaa nggak? Jadi bangunlah Kekuatan Jaringan Bisnis...
JOIN di DBS Groups


PROMOSI ONLINE
!

9 January 2009

Apa yang akan saya pikirkan hari ini?

Hmmm .... aneh rasanya pertanyaan itu. Apa yang akan saya pikirkan hari ini?

Mungkin kita pernah bertanya tentang hal yang sama, mungkin juga tidak. Sekilas pertanyaan di atas seperti 'daily plan', tapi mengapa 'berpikir' yang ditanya? Bukan pelaksanaan (action)-nya?

Apa yang kita pikirkan dan rasakan mempengaruhi ucapan dan perilaku sehari-hari. Perilaku tidak pernah terjadi spontan begitu saja, demikian juga ucapan. Keduanya adalah hasil proses interaksi antara pikiran dan perasaan, se-spontan apapun munculnya. Otak ibarat 'big boss' yang mengatur semuanya, mulai dari panca indera menerima informasi hingga proses berpikir yang hanya sepersekian ribu detik kecepatannya dan langsung terlihat dari perilaku atau ucapan yang muncul kemudian.

Bila demikian, bukankah kita perlu berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan?

Coba saja sekarang anda pikirkan satu kejadian yang tidak menyenangkan ... misal bagaimana anda dimarahi atasan ... bagaimana anda tidak berdaya untuk protes padahal anda tahu atasan anda salah ... ah, tentu tidak menyenangkan, bukan? Bahkan perasaan ikut merasakan protes? Ya, ingatlah bahwa itu hanya dalam bayangan saja - bukan kenyataan.


Mari sekarang kita pikirkan saja hal yang menyenangkan. Pikirkan makanan kesukaan anda, misalnya. ingat betapa sedapnya anda makan itu ... hmm .... apa yang terjadi? Ikut menelan ludah? Atau bahkan merasa lapar?

Tanpa sadar, kita sudah memprogram diri sendiri dengan apa yang kita pikirkan atau kita bayangkan dalam pikiran kita. Sekilas tampak sederhana dan tidak berpengaruh apapun. Sayangnya, otak kita tidak bisa membedakan mana yang nyata mana yang ilusi. Apapun yang kita pikirkan/bayangkan langsung diberi respon. Dua contoh di atas buktinya. Bila demikian, siapa yang mengendalikan? Otak mengendalikan kita? Atau kita yang mengendalikan otak?

Saya pernah diminta untuk memodel beberapa top-sales, tujuannya adalah untuk mempelajari 'resep' kesuksesan mereka dalam menjual. Resep ini kemudian dijadikan pola pelatihan untuk membina team penjual yang lebih solid, kaderisasi. Dari beberapa orang yang saya wawancarai, saya menemukan satu hal yang sama dari mereka, perencanaan melalui pikiran yang positif. Pikiran positif ini otomatis memicu perasaan gembira dan bahagia, otomatis pula mengembangkan semangat untuk terus mencapai tujuan mereka.

Lucunya, tujuan mereka tidak hanya tercatat pada kertas-kertas bertuliskan action plan. Mereka lebih sering merencanakan aktivitas harian dengan membayangkan, imajinasi. Walaupun hanya sekilas, proses membayangkan (atau visualisasi) ini telah memicu semangat untuk segera merealisasikannya. Secara tidak sadar, otak telah merekam itu sebagai hal yang telah terjadi (ingat otak tidak bisa membedakan mana yang nyata mana yang hanya sekedar visualisasi). Akibatnya respon positif yang diperoleh dari hasil visualisasi tadi ikut terekam. Bila kemudian orang itu bertemu secara nyata dengan keadaan yang sekilas divisualisasikan tadi, otomatis respon positif yang terekam tadi akan muncul, padahal belum terjadi apapun. Respon positif inilah yang kemudian mengembangkan semangat antusias untuk berhasil.

Nah, kembali pada pertanyaan semula, 'Apa yang akan anda pikirkan hari ini?'.

Mulailah dengan sederhana, 'hari ini saya ketemu A'meeting dengan tim dari perusahaan B'makan siang dengan C'MOU dengan D'. Iringi setiap perencanaan dengan visualisasi, kalau perlu sedikit detail sesuai dengan yang anda harapkan. Anda boleh bilang bahwa itu masih prediksi, belum pasti. Namun paling tidak, dengan mengatur pikiran diri sendiri, otak anda telah mendahului pelaksanaannya. Anda telah membentuk masa depan diri anda sendiri.
Bersama kami impian anda tercapai klik disini untuk join


PROMOSI ONLINE
!

8 January 2009

Tomorrow Will Be Better

Tanpa terasa, kita sudah di ambang akhir tahun 2008. Banyak peristiwa yang kita hadapi sepanjang tahun ini. Di tengah berbagai catatan tersebut, tersembunyi berbagai harapan sekaligus tantangan. Pemberantasan korupsi yang semakin bertaji memang menimbulkan harapan tegaknya hukum negeri ini. Namun di sisi lain, pembangunan di bidang ekonomi masih menyisakan banyak persoalan.

Banyak yang mengatakan, di tahun depan 2009, ancaman krisis yang dimulai dari krisis properti di Amerika masih membayang. Berbagai ulasan yang bersifat negatif pun terus berkembang. Ketakutan akan terjadinya PHK masal, ketidakpastian politik, hingga terombang-ambingnya harga kebutuhan pokok jadi opini yang dipercayai bisa terjadi.

Itulah gambaran nyata yang membayang dan mungkin jadi realitas yang tidak bisa dielakkan. Dan memang, adanya perubahan seiring perputaran waktu terus terjadi tanpa bisa dihalangi.

Maka, untuk menghadapinya, kitalah yang menentukan! Pilihan ada di tangan kita. Jika kita menghadapi semua hal tersebut dengan sikap pesimistis, maka yang muncul pastilah rasa takut, cemas, khawatir, prihatin, pasif, frustasi, depresi dan dan sifat-sifat negatif lainnya. Akibatnya sudah bisa dipastikan! Semua bayangan itu akan jadi kenyataan sehingga membuat kita makin terpuruk didera perputaran zaman.

Sebaliknya, bagi orang yang selalu memilih pandangan optimis, mereka sadar di balik setiap kesulitan terdapat kesempatan dan pembelajaran. Persis seperti apa yang dikatakan oleh Albert Einstein \"In the middle of diffuculty lies oppurtinities\" SIkap optimis akan melahirkan percaya diri, berani, aktif, siap bekerja dan berjuang keras. Mereka inilah yang memiliki kekayaan mental yang maksimal sehingga mampu melewati setiap ancaman badai kehidupan.

Orang optimis akan selalu menyadari keadaan dirinya saat ini dengan penuh rasa syukur. Mereka sadar, bahwa dengan mau mensyukuri keadaan yang ada, dan mampu memaksimalkan apa yang dimiliki, serta dilandasi kemauan berjuang habis-habisan, apapun bisa diatasi. Ini sangat sesuai dengan prinsip filosofi dasar yang selalu saya tularkan dan gaungkan, \"Success is my right!!!\" - Sukses adalh hak saya!

Dengan optimisme, setidaknya, minimal dapat membuat orang bertahan di tengah cobaan yang mendera dan maksimal mampu mengatasi masalah dan keluar sebagai pemenang. Orang-orang optimis tidak mudah menyerah apalagi putus asa.

Mari, kita bangun semangat optimisme, selalu berpikir dan berpengharapan positif, berani menghadapi setiap tantangan yang menghadang, demi tercapainya hari esok penuh harapan, \"Tomorrow will be better!!!\"
DBS membawa anda menuju bebas finansial Klik Here to JOIN


PROMOSI ONLINE
!

10 December 2008

Memandang Dari Lain Jurusan

Sudut pandangku tentang diriku ternyata sangat berkaitan dengan sudut pandangku dengan rasa cemburu. Ketika aku memandang diriku sebagai pemain gitar, senang sekali aku jika ada pamain gitar yang lebih buruk kualitasnya dariku. Kepadanya aku merasa menang dan kalau ia mau, aku bisa menasihatinya berlama-lama, bukan untuk membuatnya pintar, tetapi lebih dari sekadar untuk meneguhkan kemenanganku. Buktinya, kalau anak itu nanti benar-benar pintar karena nasihatku dan malah menyalip kemampuanku, murkalah hatiku.

Tetapi ketika hobi main gitar ini aku tinggalkan dan aku berpindah hobi menjadi pelukis, cuma soal-soal lukisanlah yang bisa membuatku cemburu. Pandanganku terhadap dunia gitar menjadi dingin dan datar. Walau seluruh gitaris terbaik di dunia bergabung untuk memanas-manasi hatiku, aku akan melihatnya sebagai sekadar pertunjukan. Saling cemburu yang kualami dulu kini kutatap sebagai soal yang menggelikan.

Apakah ini berarti aku sudah makin bijak dan matang? Tidak. Kecemburuan itu cuma sekadar sedang berpindah tepat. Kali ini ke dalam dunia seni lukis. Seluruh soal menyangkut lukisan membuatku peka. Seluruh pembicaraan tentang lukisan tanpa melibatkan namaku akan kutafsirkan sebagai penghinaan. Dan ketika dari seorang pelukis aku berpindah ke seni sastra, seluruh soal lukisan yang dulu aku anggap sebagai soal terpenting di dunia itu membuatku malu. Lukisankanku yang kuanggap sebagai mahakarya malah bisa kubagi-bagikan gratis belaka. Di antaranya ia teronggok di tumpukan gudang dan meranggas oleh ketidakpedulian. Tetapi kepada siapa saja sastrawan seangkatan yang mulai mendapat pujian, hatiku jadi tidak tenang karena menurutku, seluruh pujian itu hanya layak dialamatkan kepadaku. Jika ada kritikus lupa menyebut-nyebut namaku dalam deretan sastrawan masa depan, ia akan kutetapkan sebagai lawan.

Aku tak tahu berapa banyak lagi perpindahan minat ini harus kulakukan karena kemungkinan hidup ini ternyata begini kaya dan terbuka. Karena hanya dengan menggesar bacaanku saja bisa berubah minatku atas segala sesuatu. Hanya dengan menggeser pergaulanku, bisa bergeser pula profesiku. Tetapi ke manapun minat dan proses itu menuju ia selalu bertemu dengan rasa cemburunya yang baru. Pilihan-pilihan yang baru itu rasanya selalu diikuti oleh kerikil dalam sepatu. Tiba-tiba di dunia baru itu, ada juga orang yang bakatnya melebihi bakatku, ada keberuntungan yang tampaknya lebih besar tapi bukan untukku. Dan itu biasa membuatku marah setiap waktu.

Lalu siapa kamu, mahkluk bernama cemburu yang tak lelah-lelahnya mengikutiku itu? Oh, ia ternyata bukan ia yang setia mengikutiku, melainkan akulah yang setia mengajaknya. Ketika aku berpindah tempat, sang cemburu ini kuiminta untuk dengan sengit mengawasi apa saja yang sehubungan dengan duniaku yang baru. Lalu dunia itu menjadi soal yang amat serius, yang paling penting dan paling mendesak untuk diurus. Kepada sola-soal lain aku mudah menjadi rileks tetapi kepada soal yang satu itu, aku mudah menjadi tegang.

Ternyata inilah pokok persoalannya: begitu yang satu mementing, yang lain menyederhana. Begitu yang satu memfokus, yang lain mengabur. Hidup dengan satu fokus memang ada kalanya penitng. Tetapi ternyata memfokuskan yang satu bukan berarti boleh mengaburkan yang lain. Mementingkan yang satu bukan berarti boleh meremehkan yang lain. Karena semua ternyata penting dan tidak ada yang paling penting sehingga tak perlu ada yang paling aku irikan cuma gara-gara sedang ku anggap paling penting.

Maka ketika aku cemburu pada satu hal, aku cukup mengedarkan pandanganku ke segenap penjuru, untuk mengagumi seluruh kepentingan yang disebar merata di seluruh jagat raya sehingga semua soal lebih mudah terlihat setara.
GO FREEDOM SUKSES



PROMOSI ONLINE
!

21 October 2008

KESUKSESAN MENULARKAN KESUKSESAN

Ada seorang petani yang bisa menghasilkan panen yang berkualitas
tinggi, berhasil memenangkan penghargaan Jagung Terbaik di wilayahnya.
Setiap tahun, dia ikut serta dalam festival di negara bagiannya dan
selalu memenangkan penghargaan dan hadiah.

Suatu hari seorang reporter surat kabar melakukan wawancara dan
belajar satu hal yang menarik dari bagaimana petani itu menghasilkan
jagungnya. Reporter itu menemukan bahwa petani itu selalu membagikan
benih jagung supernya kepada semua tetangganya.

"Bagaimana anda bisa membagikan benih jagung anda yang terbaik kepada
semua tetangga anda, sementara setiap tahun anda ikut berkompetisi
dengan dengan mereka juga?" Reporter bertanya, "Mengapa pak?"

Petani itu menjawab, "Apakah anda tidak mengetahui? Angin akan
menerbangkan serbuk sari benih jagung yang matang dan menyebarkannya
dari satu ladang jagung ke ladang yang lain. Jika para tetangga saya
hanya memiliki jagung yang tidak berkualitas, di bawah standar dan
rendah mutunya, penyebaran serbuk sari itu justru akan menurunkan
kualitas dari jagung saya. Jika saya ingin menghasilkan jagung yang
baik, saya harus membantu para tetangga di sekitar saya untuk memiliki
jagung yang berkualitas baik juga."

Petani itu memberikan wawasan yang mengagumkan mengenai hubungan dalam
kehidupan. Jagungnya tidak dapat ditingkatkan kualitasnya kecuali para
tetangganya juga meningkatkan kualitas jagungnya. Jadi itu adalah
dimensi dan daerah yang lain dalam kehidupan !

Siapa saja yang ingin memperoleh keharmonisan, harus membantu para
tetangga dan teman-temannya untuk hidup dalam kedamaian.
Siapa saja yang ingin dapat hidup dengan baik, harus membantu orang
lain bisa hidup dengan baik juga.
Nilai dari sebuah kehidupan diukur dari kehidupan disekitarnya yang
bisa disentuhnya ...

Sukses tidak akan terjadi dalam kesendirian; tetapi dicapai lebih
karena keikutsertaan dan prosess yang dilakukan bersama-sama.
Bagikan cara hidup yang lebih baik, gagasan dan pengetahuan yang baru
dengan semua keluarga, teman, anggota tim, tetangga dan semua orang.

Seperti pepatah mengatakan : "Kesusesan menularkan kesuksesan"

"Tiap orang memiliki hal yang indah, tetapi tidak setiap orang bisa
melihatnya ... " Lakukan apa yang bisa anda kerjakan, untuk siapapun
yang bisa anda temui, dengan apa yang anda miliki, dan di mana pun
anda berada !

Salam sukses di Revell Global – Jamaluddin

29 September 2008

Tulus Pangkal Lulus

Teori Marketing terus berkembang, dimana pada saat saat awal, marketing terlalu dekat dengan selling, sehingga pada era tahun 60 dan 70an, banyak perusahaan salah kaprah, menamakan Departemen Penjualan menjadi Departemen Pemasaran, padahal tidak ada obyek yang dipasarkan, melainkan hanya ada para petugas penjualan yang sedang melayani para pelanggan yang ada.

Demikian pula halnya dengan hakikat Customer yang dulu selalu dikatakan bahwa Customer is King, lambat laun tidak lagi demikian, agak bergeser polanya menjadi hubungan pelayanan tetapi bukan pengabdian (bukan sebagaimana rakyat dengan rajanya, dimana dalam banyak hal, rakyat tidak punya hak suara atau kalaupun ada terlampau kecil adanya). Akhir akhir ini rupanya ada pergeseran lebih lanjut dimana pemasaran yang berhasil adalah pemasaran yang didasarkan pada (atau setidaknya bagaikan) hubungan pertemanan. Bagaimana hubungan pertemanan ini dijalin, maka ada satu kata yang harus mendasarinya yaitu "ketulusan". Ujian dari pertemanan sejati adalah "ketulusan".

Saya masih ingat sekali ketika akan berangkat kursus di sore hari ( kala itu saya masih di bangku Sekolah Menengah Atas ) dan berangkat menggunakan jasa angkutan kota (Mikrolet), karena masih sepi penumpang, saya duduk persis disebelah pengemudi, sambil ia banyak mengajak ngobrol bagaikan teman akrab saja. Kondisi jalan saat itu tidak macet tetapi panas terik sangat menyengat, ini membuat si pengemudi berhenti sebentar di depan warung rokok, untuk membeli teh dalam kemasan botol, yang saya herankan adalah secara tiba tiba dia pesan dua, mula mula saya bingung, untuk siapa yang satu botolnya. Lalu saat disodorkan, maka spontan yang satu botol diberikan ke saya, saya agak sungkan dan menolaknya , namun si pengemudi dengan sangat tulus dan simpatik mengatakan : " Tak apa apa dik, minum saja, pasti adik juga haus kan ?".

Saya pun langsung meminumnya dan menyampaikan rasa terima kasih . Apa yang ada dipikiran saya waktu itu ? Saya sudah berniat dalam hati, ketika saya turun di tempat tujuan, maka saya akan memberikan bayaran lebih kepada pengemudi ini, saya merasa sungkan kalau saya tidak melakukan ini.

Maka ketika berhenti di tempat tujuan, saya segera memberikan ongkos lebih dari seharusnya, yang bahkan lebihnya itu mencapai 2 kali dari nilai teh botolnya, karena saya memang memberikan selembar uang kertas yang tidak saya mau ambil kembaliannya . Si pengemudi berkata : " Jangan dik, ini ambil saja kembaliannya, saya tak mau adik begitu". Sayapun segera menukas, tak apa apa pak, saya rela, karena abang telah begitu tulus dan baik terhadap saya". " Kalau begitu saya terima dik, semoga adik kelimpahan berkat", katanya. Ini sekedar contoh bagaimana si pengemudi, meskipun tanpa maksud memasarkan jasanya, tetapi tanpa disadari ia telah melakukan proses pemasaran yang ternyata menjadi methode pemasaran di kemudian hari.


Keberhasilan yang langgeng adalah keberhasilan yang didasarkan pada ketulusan. Untuk kepentingan business yang sesaat, seseorang bisa saja melakukan tipu muslihat, yang biasa dikenal dengan hit and run, tetapi untuk business yang berkelanjutan. diperlukan ketulusan . Kadangkala memang secara materi bisa terjadi kerugian karena ketulusan ini, tetapi kerugian ini adalah sesaat saja , jauh sesudahnya , dalam waktu yang sangat panjang, akan ada keberhasilan demi keberhasilan yang dapat diraih. Jadikan motto ini sebagai penunjang bisnis anda :"Tulus pangkal lulus !". Jadikan juga pertemanan sebagai landasan pemasaranmu.

JOIN BISNIS PULSA DBS KLIK DISINI

26 September 2008

Kesuksesan Sama Dengan Ukuran Seberapa Besar Anda Menguntungkan

Kesuksesan kerap dimaknai secara DANGKAL sebagai ukuran dari apa yang telah kita raih. Padahal hakikat kesuksesan itu adalah ukuran dari seberapa besar kita mendatangkan keuntungan bagi orang lain. Saat Anda telah dinilai mampu \"memberikan\" manfaat, maka materi hanyalah sebagian kecil saja dari hasil yang akan didapat.

Mari kita tengok sejenak profil orang-orang yang telah menapaki jenjang kesuksesan, di bidang apapun mereka berkarya. Pencapaian lahiriah mereka, baik popularitas maupun penghasilannya, selalu akan menimbulkan decak kagum. Serba gemerlap memang. Namun bila hanya itu yang terlihat, maka sesungguhnya Anda baru melihat KULIT-nya saja dan belum mampu memahami ESENSI-nya.

Pemahaman akan esensi kesuksesan menjadi sangat penting karena akan menghindarkan kita dari kehilangan arah. Kenyataannya, banyak sekali orang yang akhirnya bertanya-tanya mengapa kesuksesan itu BELUM juga terwujud, meskipun ia secara disiplin telah menjalankan langkah-langkah kongret seperti:

* menyusun goal setting
* membuat visualisasi impian
* mengikuti biografi orang-orang sukses
* dan masih banyak lagi kiat-kiat sukses lainnya


Inilah saatnya Anda merenungkan satu pertanyaan pokok, \"Apakah yang telah saya lakukan ini akan membawa manfaat untuk orang lain..?\"

Ini adalah Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, bahwa semakin besar kontribusi Anda bagi kebaikan semesta, maka semakin besar pula APRESIASI alam semesta pada Anda, tentunya atas seijin Beliau Yang Maha Kuasa. Inilah hakikat kesuksesan. Tebarkanlah manfaat, lalu serahkan hasilnya pada Sang Maha Pemurah. Ingat, komputasi alam semesta adalah sebuah proses yang super canggih, .....dan juga super JUJUR.

Sebagai contoh, kita dapat belajar dari sosok presenter-komedian, Tukul Arwana. Selalu bepergian menggunakan Toyota Alphard, hanya bermodalkan banyolan sederhana. Sekilas kita mungkin berkomentar,\"Kok enak ya...?\" Namun bila kita menggunakan mindset MANFAAT seperti di atas tadi, akan nampak kenyataan berikut ini:

* Ribuan orang yang terhibur dengan banyolannya yang \"sederhana\" itu
* Kenaikan rating stasiun TV yang menyiarkannya
* Tim pendukungnya yang juga sukses meniti karir di dunia hiburan
* Produk consumer goods yang omsetnya terbantu dengan Tukul sebagai endorser


Dengan sekian banyak MANFAAT yang diberikan Tukul, rasanya tidak berlebihan bila alam semesta mengapresiasinya dengan materi berlimpah, termasuk Alphard tadi.

Hakikat kesuksesan ini berlaku di semua lini kehidupan. Sebagai contoh lain, bila kita terinspirasi dengan sosok seorang Top Level Executive, yang selalu dibalut dengan setelan jas Armani dan berkendaraan BMW seri terbaru, mungkin ini saatnya Anda melihat kenyataan berikut ini:

* Betapa sentuhannya telah menjadikan perusahaannya sangat produktif
* Rekan kerjanya yang menjadi tentram karena yakin perusahaan selalu profitable
* Klien perusahaan tersebut yang merasa mantap dalam bermitra


Bukankah lipahan materi pada sang Top Executive tersebut sungguh sepadan dengan kontribusinya pada \"lingkungannya\"? Ya, Tuhan Sang Maha Pemberi Rejeki selalu bekerja dengan sangat RASIONAL. Karena itu, Beliau pun menghendaki agar kita menjalani hidup ini dengan mindset yang rasional pula.

Sampai di titik ini, kita tentu sepakat bahwa langkah pokok dalam membangun kesuksesan adalah membangun KAPASITAS dari diri ini, sehingga kita akan mampu memberikan MANFAAT yang maksimal pada lingkungan tempat kita berkarya.

Rejeki akan datang dengan cara yang tak terduga. Bisa datang dari bisnis kita sekarang, ataupun bisnis kita kelak yang lebih sesuai dengan kapasitas kita. Bisa datang dari perusahaan tempat kita bekerja sekarang, atau dari perusahaan lain kelak. Dimanapun kita berkarya, pastikan bahwa kita terfokus dalam membangun KAPASITAS.

Secara spiritual dikatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat. Bahkan Beliau Sang Maha Kuasa telah mengatakan bahwa manusia tidak diutus ke dunia kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam... Ini adalah sebuah kenyataan universal, bukan monopoli agama tertentu saja. Dalam falsafah Jawa kuno juga dikenal istilah hamemayu hayuning bawana (mempercantik bumi yang indah ini).

Gabung Bersama Team Sukses Kami Klik Here

MENJADI BERANI DARI ZONA AMAN KE ZONA BEBAS FINANSIAL

Siapa yang tidak kenal dengan Putera Sampoerna? Ya, Putera sempat mencengangkan publik dengan langkahnya melepaskan seluruh saham Sampoerna Group ke Philip Morris Internasional beberapa tahun silam. Berbagai kisah mengiringi keputusan kontroversialnya. Tapi, setelah sekian lama, terbukti bahwa langkah yang ditempuhnya sudah dipikirkan dengan matang. Buktinya, walau sudah melepaskan saham Sampoerna, Putera justru kian sukses. Pria kelahiran Schimdam, Belanda, 13 Oktober 1947 bertenger di urutan kelima pengusaha terkaya di Indonesia versi GLOBE Magazine 2008 dengan total kekayaan US$ 2.42 miliar.

Sebelum memimpin PT. HM Sampoerna, generasi ketiga Sampoerna ini lebih dulu berkiprah di sebuah perusahaan kelapa sawit milik pengusaha Malaysia. Kala itu, dia bermukim di Singapura bersama istrinya Katie, warga Amerika Serikat keturunan Tionghoa. Dia mulai bergabung dalam operasional PT. HM Sampoerna pada 1980. Enam tahun kemudian Putera menjabat sebagai CEO menggantikan Aga Sampoerna, sang ayah.

Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1994, Putera semakin aktif menggenjot perusahaan. Putera mengelola perusahaan keluarga ini secara profesional dengan dukungan manajer profesional. Putera dikenal luwes dalam menjalankan roda perusahaannya. Ia tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaan yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain.

Putera di antaranya berhasil mengekspansi bisnis seperti supermarket dengan mengakuisi Alfa dan mendirikan Bank Sampoerna pada tahun 1980-an. Sayang, bisnis perbankannya ini jeblok. Namun, satu inovasi yang paling diingat orang sampai saat ini adalah gebrakan Putera meluncurkan A Mild, rokok rendah nikotin pertama di Indonesia. Inilah yang menunjukkan Putera sebagai seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan. Sensasinya membuat rokok rendah nikotin akhirnya diikuti oleh banyak perusahaan rokok lain.

Tetapi, sensasi paling mengagetkan dari kiprah Putera Sampoerna adalah adalah keputusan menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk sebanyak 40 % ke Philip Morris Internasional pada bulan Maret 2005. Inilah keputusan yang dianggap merubah sejarah perusahaan keluarga yang dirintis kakeknya. Padahal saat itu, perusahaan rokok Sampoerna sedang dalam posisi yang sangat baik yaitu menguasai 19,4 % pasar rokok di Indonesia dengan laba bersih Rp15 triliun. Putera berani melepas zona nyamannya di bisnis rokok untuk menjemput pasar masa depan dengan mengubah langkah bisnisnya dari rokok ke argoindustri dan infrastruktur. Apakah langkahnya kali ini mampu tetap membuatnya jadi pengusaha sukses di Indonesia? Kita tunggu saja kiprahnya.

Putera Sampoerna, generasi ketiga keluarga Sampoerna ini memang seorang pebisnis yang sangat visioner. Dengan kelihaian melihat pangsa pasar membuat Sampoerna bertengger menjadi perusahaan rokok yang sangat besar di Indonesia. Keputusan sensasionalnya membuat dirinya justru semakin berkibar di jajaran pengusaha besar Indonesia. Langkah mengubah haluan dari zona nyaman untuk mencari terobosan ke depan patut dijadikan contoh, bahwa keputusan berani kadang perlu diambil untuk mencapai tingkat sukses berikutnya.

Sebuah contoh nyata seorang Milyader Nasional dari sebagaian orang mengatakan Putra Sempoerna sudah gila!!!
Ternyata memang Gila LuarBiasa!!

Mau Tau Caranya Klik DISINI

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini