This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

29 August 2008

500 Ribu Pelanggan Speedy, 8 Juta Pelanggan Flexi

JAKARTA - Jumlah pelanggan layanan Flexi kini sudah menembus angka 8 juta Satuan Sambungan Flexi (SSF). Sedangkan jumlah pelanggan data Speedy telah mencapai 500 ribu.

Promo gencar yang dilakukan Telkom telah mendorong tren peningkatan jumlah pelanggan Flexi serta mengukuhkan posisi Telkom sebagai pemimpin pasar (market leader) di segmen layanan fixed wireless access (FWA).

"Selain Flexi, layanan akses Internet kecepatan tinggi Speedy juga telah berhasil membukukan jumlah pelanggan 500 ribu SSL (Satuan Sambungan Layanan). Prestasi Speedy, diakui Eddy Kurnia, juga tak lepas dari serangkaian upaya promosi dan peningkatan kualitas akses yang gencar dilakukan Telkom," ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia di Jakarta, Jumat (29/8/2008).

Untuk menandai momentum ini, Telkom memberikan penghargaan khusus kepada pelanggan Flexi ke-8 juta dan pelanggan Speedy ke-500 ribu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah.

Pelanggan Flexi ke-8 juta jatuh ke tangan Astri Megatari sedangkan penghargaan Speedy ke-500 ribu diraih Christina Rusli. Pelanggan Flexi ke-8 juta memperoleh hadiah berupa satu unit handset dual mode sedangkan peraih penghargaan Speedy ke-500 ribu memperoleh hadiah satu unit Laptop.

Salah satu bentuk promo layanan Speedy yang diberikan tahun 2008 adalah bundling modem dan bundling content. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi internet di berbagai kalangan masyarakat, sekaligus sebagai program pendidikan, sosial dan hiburan kepada masyarakat.

Saat ini Speedy ditawarkan dalam beberapa paket yakni Paket Time Based, Limited Home, Limited Profesional, Unlimited dan Unlimited Warnet. Paket baru yang diluncurkan akhir Agustus 2008 ini adalah Paket Speedy Cermat yang mengenakan biaya bulanan hanya Rp 75 ribu per bulan untuk pemakaian 15 jam

Pacu ICT di Kampus, Telkom Apresiasi via TesCa 2008


JAKARTA - Untuk memacu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication Technologi (ICT) di dalam kegiatan belajar dan mengajar perguruan tinggi, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelar Telkom Smart Campus Award (TesCa) 2008. TeSCA 2008 diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia ICT Award (INAICTA 2008) yang berlangsung pada 7-8 Agustus sebagai salah satu kategori award.

Telkom Smart Campus Award merupakan program penghargaan nasional yang diinisiasi oleh Telkom, bertujuan untuk meningkatkan ICT Awareness di komunitas perguruan tinggi. Menurut Vice President Public & Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, tujuan utama diadakannya penghargaan ini adalah untuk menciptakan standar ICT yang tepat guna di lingkungan perguruan tinggi.

Diharapkan melalui TeSCA 2008, Telkom dapat mendorong kreatifitas dan inovasi di bidang ICT di lingkungan perguruan tinggi demi mendukung terciptanya visi Masyarakat Informasi Indonesia yang dapat meningkatkan martabat bangsa di dunia internasional.

"TeSCA kami gelar dengan harapan dapat mendorong dan memacu kreatifitas dan inovasi di bidang ICT untuk memajukan proses belajar mengajar di lingkungan Perguruan Tinggi sekaligus mendukung terciptanya visi Masyarakat Informasi Indonesia," tegas Eddy Kurnia.

Selain itu, TeSCA diharapkan bisa menjadi semacam wahana untuk meningkatkan kerjasama pembuatan aplikasi dan konten Smart Campus antar perguruan tinggi sekaligus untuk mensosialisasikan program Smart Campus di lingkungan perguruan tinggi.

TeSCA 2008 memperebutkan tiga kategori juara. Pertama, pemenang untuk kategori akses dan konektivitas (Best Access and Connectivity). Kedua, kontent dan aplikasi (Content and Application) terbaik. Ketiga adalah Best of The Best, atau yang terbaik di dua kategori sebelumnya.

Program Telkom Smart Campus diluncurkan sebagai wujud kepedulian Telkom untuk turut membangun bangsa Indonesia melalui pengenalan ICT di kalangan Perguruan Tinggi yang merupakan asset masa depan bangsa serta mengembangkan komunitas perguruan tinggi berbasis ICT.

"Program Telkom Smart Campus serta TeSCA pada prinsipnya merupakan komitmen Telkom dalam mengembangkan ICT di Indonesia, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi. Telkom Smart Campus merupakan wadah generasi digital pewujud Indonesia Bangkit," jelas Eddy Kurnia.

Sementara mengenai program Smart Campus, Eddy Kurnia menjelaskan bahwa Telkom selama ini telah menjalin kerjasama layanan Smart Campus dengan berbagai Perguruan Tinggi, yaitu layanan Total Solusi Infocom terintegrasi. Penawaran solusi SmartCampus saat ini mencakup penyediaan infrastruktur, penyediaan layanan dasar kampus, aplikasi dan content, serta pengelolaan bisnis dan kastemer di lingkungan kampus.

Smart Campus Telkom menjadikan suatu kampus terhubung online dengan entitas di luar kampus seperti kampus lainnya, kampus luar negeri, entitas komersial (Bank, industri dan lain-lain) sehingga metode pembelajaran berbasis teknologi seperti distance learning, pertukaran data, kolaborasi dalam aktifitas pendidikan, riset dapat dilakukan secara real time.

Untuk mewujudkan Kampus berbasis ICT, Telkom membantu penggelaran infrastruktur digital di dalam kampus yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis layanan, baik untuk keperluan internal kampus maupun eksternal sehingga memberikan nilai tambah terhadap keberadaan kampus dalam masyarakat.

Penerapan ICT dalam dunia pendidikan menjadikan kampus sebagai entitas untuk sumber akses terhadap ilmu pengetahuan dan riset di seluruh penjuru dunia, mempermudah pertukaran informasi, kolaborasi riset, peningkatan layanan mahasiswa, distance learning serta menghubungkan antar komunitas di luar kampus.

"ICT akan menciptakan efisiensi dalam pengelolaan kampus sekaligus meningkatkan produktifitas semua elemen civitas academica untuk mencapai center of excellence," ujar Eddy Kurnia.

26 August 2008

FAST INTERNET CONECTION

Saat anda browsing atau membuka suatu website di internet entah dari warung internet ataupun dari rumah, mungkin anda sering mengeluh akan lambatnya akses untuk menampilkan website tersebut. Padahal akses internet di Indonesia sekarang ini masih terhitung mahal. Sebenarnya ada cara-cara mudah untuk meningkatkan kecepatan akses internat anda tanpa harus membayar biaya lebih mahal. Beberapa diantaranya adalah dengan menyetting browser kita, menggunakan openDNS, dan menggunakan Google Web Accelerator.
Untuk menerapkan trik-trik tersebut sangat mudah. Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Bagi pengguna Internet Explorer klik menu [Tools] [Internet Option], klik tab [General]. Pada opsi "Temperory Internet files", klik [Settings] lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.

Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan "about:config" pada address bar,. setelah itu ubah "network.http.pipelining" dan "network.http.proxy pipelining" menjadi "true", serta isi "network.http.pipelining.maxrequests" antara 30 –100 ( semakin besar semakin cepat ). Yang terakhir klik kanan dimana saja dan pilih New->Integer , tuliskan "nglayout.initialpaint.delay" lalu isi dengan 0.
Untuk trik kedua, pertama anda harus mendaftar di www.openDNS.com . Setelah itu masuk ke Control Panel dari start menu, pilih network connections lalu pilih koneksi anda dan klik tombol properties. Pada bagian Internet protokol anda bisa pilih TCP/IP dan klik properties. Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan restart komputer anda.
Setelah melakukan 2 tips di atas sekarang anda pasti akan mendapat kecepatan akses yang lebih kencang. Bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan trik yang ke tiga yaitu Google Web Accelerator. Google Web Accelerator di desain khusus untuk mempercepat akses internet anda, khususnya anda yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti Cable dan DSL. Untuk anda yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant atau Speedy) maupun satelit atau wave, Google Web Accelerator juga dapat mempercepat aksesnya.
Untuk memakai Google Web Accelerator anda harus memenuhi kriteria antara lain Operating System anda harus Windows XP atau Windows 2000 dan browser anda harus Internet Explorer 5.5+ atau Mozilla Firefox 1.0+. Kalau untuk browser lainnya sebenarnya juga bisa, tetapi anda harus meng-konfigurasi proxy settings dari browser anda dengan menambah 127.0.0.1:9100 pada HTTP. Setelah anda melakukan instalasi, Google Web Accelerator akan menampilkan icon kecil di atas browser anda dan icon tray di pojok bawah layar komputer. Anda dapat mengunduh Google Web Accelerator

DOWNLOAD SOFTWARE

25 August 2008

Setting Mikrotik Wireless Bridge


Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa
hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge. Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network
yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.

Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.

Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1

2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge



3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
/p>

4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless
(1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless
yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band
2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan
default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface
wireless (10) dan klik OK (11).





5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan.
Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS
(1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS
ini (3). Lalu tekan tombol OK.



6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface
WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan
untuk WDS ini. Lalu tekan OK.


7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada
gambar di bawah.






Konfigurasi pada Wireless Station

Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas,
kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi
station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana
frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point
kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.







Pengecekan link



Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless,
akan muncul status R (lihat gambar di bawah).







Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada
jendela registration (lihat gambar di bawah).









Konfigurasi keamanan jaringan wireless


Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan
mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan
pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah
dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan
bisa terkoneksi ke jaringan kita.


Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan
enkripsi baik WEP maupun WPA.






SETTING QUEE TREE DENGAN SRC-NAT dan WEB-PROXY

Pada penggunaan queue (bandwidth limiter), penentuan CHAIN pada MENGLE sangat menentukan jalannya sebuah rule. Jika kita memasang SRC-NAT dan WEB-PROXY pada mesin yang sama, sering kali agak sulit untuk membuat rule QUEUE yang sempurna. Penjelasan detail mengenai pemilihan CHAIN, dapat dilihat pada manual Mikrotik di sini.

Percobaan yang dilakukan menggunakan sebuah PC dengan Mikrotik RouterOS versi 2.9.28. Pada mesin tersebut, digunakan 2 buah interface, satu untuk gateway yang dinamai PUBLIC dan satu lagi untuk jaringan lokal yang dinamai LAN.


[admin@onlinenet] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R public ether 0 0 1500
1 R lan wlan 0 0 1500

Dan berikut ini adalah IP Address yang digunakan. Subnet 192.168.0.0/24 adalah subnet gateway untuk mesin ini.


[admin@onlinenet] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.217/24 192.168.0.0 192.168.0.255 public
1 172.21.1.1/24 172.21.1.0 172.21.1.255 lan

Fitur web-proxy dengan transparan juga diaktifkan.


[admin@onlienet] > ip web-proxy print
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "proxy"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "webmaster"
max-object-size: 4096KiB
cache-drive: system
max-cache-size: none
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 0KiB
reserved-for-ram-cache: 154624KiB

Fungsi MASQUERADE diaktifkan, juga satu buah rule REDIRECTING untuk membelokkan traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY

[admin@onlinenet] ip firewall nat> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=public
src-address=172.21.1.0/24 action=masquerade
1 chain=dstnat in-interface=lan src-address=172.21.1.0/24
protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Berikut ini adalah langkah terpenting dalam proses ini, yaitu pembuatan MANGLE. Kita akan membutuhkan 2 buah PACKET-MARK. Satu untuk paket data upstream, yang pada contoh ini kita sebut test-up. Dan satu lagi untuk paket data downstream, yang pada contoh ini kita sebut test-down.

Untuk paket data upstream, proses pembuatan manglenya cukup sederhana. Kita bisa langsung melakukannya dengan 1 buah rule, cukup dengan menggunakan parameter SRC-ADDRESS dan IN-INTERFACE. Di sini kita menggunakan chain prerouting. Paket data untuk upstream ini kita namai test-up.

Namun, untuk paket data downstream, kita membutuhkan beberapa buah rule. Karena kita menggunakan translasi IP/masquerade, kita membutuhkan Connection Mark. Pada contoh ini, kita namai test-conn.

Kemudian, kita harus membuat juga 2 buah rule. Rule yang pertama, untuk paket data downstream non HTTP yang langsung dari internet (tidak melewati proxy). Kita menggunakan chain forward, karena data mengalir melalui router.

Rule yang kedua, untuk paket data yang berasal dari WEB-PROXY. Kita menggunakan chain output, karena arus data berasal dari aplikasi internal di dalam router ke mesin di luar router.

Paket data untuk downstream pada kedua rule ini kita namai test-down.

Jangan lupa, parameter passthrough hanya diaktifkan untuk connection mark saja.

[admin@onlinenet] > ip firewall mangle print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; UP TRAFFIC
chain=prerouting in-interface=lan src-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-up passthrough=no
1 ;;; CONN-MARK
chain=forward src-address=172.21.1.0/24
action=mark-connection
new-connection-mark=test-conn passthrough=yes
2 ;;; DOWN-DIRECT CONNECTION
chain=forward in-interface=public
connection-mark=test-conn action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no
3 ;;; DOWN-VIA PROXY
chain=output out-interface=lan
dst-address=172.21.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no

Untuk tahap terakhir, tinggal mengkonfigurasi queue. Di sini kita menggunakan queue tree. Satu buah rule untuk data dowstream, dan satu lagi untuk upstream. Yang penting di sini, adalah pemilihan parent. Untuk downstream, kita menggunakan parent lan, sesuai dengan interface yang mengarah ke jaringan lokal, dan untuk upstream, kita menggunakan parent global-in.

[admin@onlinenet] > queue tree print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="downstream" parent=lan packet-mark=test-down
limit-at=32000 queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="upstream" parent=global-in
packet-mark=test-up limit-at=32000
queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

Variasi lainnya, untuk bandwidth management, dimungkinkan juga kita menggunakan tipe queue PCQ, yang bisa secara otomatis membagi trafik per client.

sumber : Mikrotik indonesia

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini