This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

12 December 2008

Web Directories in the Social Networking Landscape

When you think of social networking, what names come to mind? For many people, the obvious answers include MySpace, Facebook, Bebo and LinkedIn. But while these may be the heavy-hitters in the Web 2.0 social networking space, they do not represent the only opportunities the Web has to offer.

Directories represent another type of social network that have endured since the days of Web 1.0. People-powered search through directories such as DMOZ has been around for more than a decade, and, despite vast improvements in algorithmic search in the time since their founding, they still play a very vital role in the search world.

But how can search, a seemingly solitary activity, be collaborative? There really are three interdependent social networks that combine to make the whole, and within each these networks, it is the collective knowledge and experience of the community that contributes to the success of the interaction. The three networks include:

1. The end user community
2. The editor community, and
3. The webmaster/site-submitter community

Let's take a closer look at how these work together using as an example a user's query for "eagles." Does the user want information on the West Coast Eagles, an Australian Rules football team? The rock band popular for hits such as Hotel California and Tequila Sunrise? Or does the user want to know more about birds of prey?

An algorithmic engine can make a good guess about the context, but it might not always get it right, especially in cases where the user intends a slightly more obscure result. It is in this type of ambiguous situation, however, where human-powered search can really shine.

If the user turns to a directory to find information about eagles, he or she will be engaging in a dialog of sorts with the editor community. The dialog is not direct, but rather, it is represented by the contextual meaning built into the hand-built category structure. Perhaps the user in our example is actually looking for information on the Fraternal Order of the Eagles, a service organization that operates throughout the and . He or she can simply bypass DMOZ's Sports, Science and Art categories and drill down directly through the Society category to find the desired results.

Behind the scenes, the second social network – the editor community – may have had a lot to do with this users' success. There is a "wisdom of crowds" element within the editor community in which the opinions of many people help to create a clearer directory structure and find better placements for hard to categorize sites than any one editor could do if working alone. Additionally, editors with specific knowledge of a geographic location or subject area may help others to place sites into the appropriate locations within the directory. For example, a new editor may have consulted the community for help to determine whether the Fraternal Order of the Eagles was better suited to be grouped with Clubs & Lodges or Organizations.

Through the final network, the webmasters/site-submitters, thousands of site suggestions are routed to the appropriate editors who sort them to determine if and where they should be included in the directory.


PROMOSI ONLINE
!

Triks Cepat Meningkatkan Ranking Alexa

Alexa Rank ternyata masih menjadi acuan bagi situs penayang iklan, termasuk salah-satu situs PPC di Indonesia yang memberikan syarat sebagai publisher bagi blog gratisan (seperti blog saya ini) Alexa Ranknya harus < 1jt. Semakin kecil alexa rank semakin bagus nilainya.

Setelah saya bertamu ke beberapa blognya pakar SEO, pulangnya dapat oleh-oleh beberapa tips. Memang untuk menaikkan Alexa sebenarnya lebih mudah jika domain kita domain berbayar, tapi bagi kita yang punya domain gratisan jangan berkecil hati. Coba ikuti beberapa tips ini :

1. Submit situs anda di Alexa Web Search
2. Install Alexa toolbar di browser anda, dan ajak teman lain untuk menginstall alexa toolbar di browsernya. Meskipun sekarang alexa toolbar bukan faktor utama penentuan alexa rank tapi setidaknya ikut mempengaruhi. Semakin banyak pengunjung situs anda yang menggunakan alexa toolbar semakin baik alexa ranknya. Siapa pengunjung setia situs anda? Ya anda sendiri tentunya.
3. Pasang widget alexa ranking di situs anda. Setiap ada yang mengklik widget itu akan menjadi voting buat situs anda.
4. Jadikan situs anda sebagai homepage di browser. Atau kalau anda punya teman operator warnet coba nego untuk ganti homepage warnetnya dengan situs anda (kalau tidak bisa, paksa ... hehe).
5. Posting artikel di blog anda tentang Alexa, beri judul dan label yang mengandung kata-kata Alexa, optimasi keyword di html anda tambahkan keyword Alexa. Untuk optimasi keyword di html bisa lihat di Tips Promosi Blog.
6. Perbanyak berkomentar dan membuat backlink di situs atau forum webmaster. Karena sebagian besar webmaster memasang toolbar alexa di browsernya.
7. Buatlah backlink dengan menggunakan url alexa redirect seperti ini : http://redirect.alexa.com/redirect?www.namasitus.com
8. Perbanyak trafik blog anda dengan aktif di social media, seperti stumbleupon, mybloglog, blogcatalog dll atau dengan blog walking.

Untuk anda yang punya domain berbayar, tips di atas bisa ditambah dengan tips ini :

1. Submit situs anda di DMOZ Open Directory, karena Alexa Directory menggunakan data dari DMOZ.
2. Buat review tentang situs anda di Alexa directory dan masukkan url situs-situs yang setopik dengan situs anda.

Mudah-mudahan tips ini bisa berguna untuk kita semua.
sumber http://linkpromo.blogspot.com


PROMOSI ONLINE
!

11 December 2008

Yahoo! Messenger Pingbox

Chat secara pribadi dengan pengunjung profil jaringan sosial, blog, atau situs web Anda melalui Yahoo! Messenger.

sekarang ada yang baru dari Yahoo Message dimana anda bisa berkomunikasi langsung lewat Ym dengan pengunjung Blog atau website anda, widegate ini sagat bermanfaat untuk menjalin komunikasi dengan pengunjung, untuk mendapatkan pingboc yahoo sangat lah mudah anda sign in ke ym klik ping box yahoo atau anda bisa langsung masuk ke url yahoo pingbox klik disini

Percakapan antara Anda dan tiap pengunjung Pingbox bersifat pribadi. Hanya Anda dan orang yang Anda ajak chatting saja yang dapat melihatnya, meskipun ada banyak pengunjung yang melihat halaman web Anda



PROMOSI ONLINE
!

Hide Icon Yahoo Message

You won't find these in the emoticon menu, but you can send them by typing the keyboard shortcuts directly into your message.

Available Yahoo! Messenger Emoticons (1) Emoticon Key Combination Description
:o3 puppy dog eyes
:-?? I don't know
%-( not listening
:@) pig
3:-O cow
:(|) monkey
~:> chicken
@};- rose
%%- good luck
**== flag
(~~) pumpkin
~O) coffee
*-:) idea

Available Yahoo! Messenger Emoticons (2) Emoticon Key Combination Description
8-X skull
=:) bug
>-) alien
:-L frustrated
[-O< praying
$-) money eyes
:-" whistling
b-( feeling beat up
:)>- peace sign
[-X shame on you
\:D/ dancing
Available Yahoo! Messenger Emoticons (3) Emoticon Key Combination Description
>:/ bring it on
;)) hee hee
:-@ chatterbox
^:)^ not worthy
:-j oh go on
(*) star
o-> hiro
o=> billy
o-+ april
(%) yin yang
:bz bee
[..] transformer*
.* Only available in Yahoo! Messenger for the Web.


PROMOSI ONLINE
!

10 December 2008

Koyo Mori No Ki Pengobatan Alternatif KhasJepang


Pengobatan dan Perawatan kesehatan inovasi terkini dari Jepang : Therma Mori-No-Ki, Detoksifikasi melalui kaidah Alami.

Para peneliti dari Jepang berkeyakinan, bahwa saripati getah dari beberapa pohon tertentu apabila disaring dan diproses dengan suhu pemanasan yang sangat tinggi dapat menyerap TOKSIN (RACUN) dari dalam tubuh, sehingga dapat melancarkan peredaran darah serta mengurangi bengkak persendian. Mori-No-Ki diciptakan untuk membantu mengeluarkan toksin/racun dari dalam tubuh Anda tanpa rasa sakit.

Morinoki adalah plester (koyo) dengan ramuan herba yang didatangkan langsung dari Jepang dengan tambahan formula baru yang memberikan hasil maksimal bila dibandingkan dengan koyo lain yang ada dipasaran. Selain mengandung ramuanherba yaitu tourmaline, serbuk mineral, getah pepohonan (pohon bambu Jepang), chitosan, ekstrak mugwort, minyak kayu putih, agaricus, ekstrak loquat, mikrokapsul silika, vitamin C dan ditambah dengan Gelombang magnetik "Infra Merah" serta mikrokapsul menjadikan Koyo Morinoki detoksifikasi yang memberikan hasil optimal.

Formula herba yang memiliki kandungan Infra Merah merangsang peredaran darah di seluruh tubuh melalui titik-titik AKUPUNTUR di telapak kaki agar pengumpulan toksin yang telah tersimpan lama dalam tubuh atau apapun yang menghalangi perjalanan sistim di dalam tubuh dapat disingkirikan atau dibuang keluar dari tubuh dengan optimal.


Mori-No-Ki merupakan penemuan terapi detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh) berdasarkan ilmu REFLEKSOLOGI KAKI dengan menggunakan KOYO Herbal Alami yang telah terbukti membantu jutaan manusia di dunia. Berdasar prinsip refleksologi dimana terdapat titik refleks pada telapak kaki yang menghubungkan seluruh tubuh melalui aliran tenaga. Di dalam tubuh, aliran tenaga ini mengalir melalui 12 lingkaran, yang mana 6 diantaranya mengalir melalui organ-organ utama di dalam tubuh, 6 lagi terletak di kedua belah lengan. Yang menarik adalah behwa keenam lingkaran yang menembus organ-organ utama juga mengalir melalui kaki. Bersama lingkaran ini terdapat 360 saraf dimana terdapat pengaturan tenaga. Enam puluh dari saraf ini terdapat di telapak kaki, dimana "aliran tenaga dalam" mengalir melalui titik-titik ini ke seluruh tubuh.

Halangan apapun pada peredaran darah akan menyebabkan ketidak-seimbangan yang menimbulkan rasa ketidak-nyamanan pada tubuh secara menyeluruh atau masalah kesehatan yang tampak jelas. Hanya dengan menempelkan Koyo Herbal MORI-NO-KI pada telapak kaki, dapat merangsang titik refleks pada telapak kaki, sekaligus menghilangkan halangan tersebut dan selanjutnya memulihkan kesehatan. Disamping itu MORI-NO-KI juga dapat mengurangi asam dan pengumpulam toksin pada ujung saraf kaki yang dapat menghalangi kelancaran peredaran tenaga ke organ tubuh yang terhubung dengannya. Pada telapak kaki juga terdapat tumpuan saluran limpa dimana fungsinya untuk menyingkirkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Apanila saruan limpa dilokasi tertentu tersumbat, toksin akan terkumpul di tempat penyumbatan itu dan selanjutnya akan menyebabkan keletihan dan masalah kesehatan pada tubuh.

MORI-NO-KI bekerja untuk menyelaraskan penyingkiran toksin melalui telapak kaki ini dan untuk meningkatkan kesehatan tubuh agar lebih baik secara menyeluruh.

Apa yang terjadi bila TUBUH kelebihan TOKSIN (RACUN)?

Jika toksin dalam tubuh tidak disingkirkan, toksin akan berkumpul dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan seseorang sering merasa letih dan lemah sehingga mudah mengidap penyakit. Oleh karena itu toksin yang terkumpul dalam tubuh HARUS dibuang dari waktu ke waktu untuk menjamin kesehatan tubuh.

Dari manakah ASAL TOKSIN yang ada di DALAM TUBUH?

* Makanan cepat saji, berlemak, zat pengawet, penyedap rasa, pewarna makanan atau minuman
* Radiasi alat elektronik (komputer, televisi, handphone, dan lain sebagainya)
* Rokok, baik menjadi perokok aktif maupun pasif
* Polusi dari bahan kimia (asap pabrik, solar, bensin, dan lain sebagainya)
* Buah-buahan dan sayur-sayuran yang disemprot dengan bahan kimia atau insektisida
* Makanan hewan yang dicampur dengan bahan kimia

Manfaat Refleksiologi dengan koyo MORI-NO-KI

* Melancarkan peredaran darah
* Menyeimbangkan metabolisme tubuh
* Mengurangi stress
* Melemaskan otot-otot yg tegang
* Melancarkan peredaran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan kecerdasan
* Mengurangi rasa sakit

Berdasarkan dari pengalaman dan kesaksian dari pengguna, MORI-NO-KI dapat membantu penyembuhan bermacam penyakit, diantaranya: varises, asam urat, stroke, kanker, darah tinggi dan beberapa penyakit lain.


PROMOSI ONLINE
!

Memandang Dari Lain Jurusan

Sudut pandangku tentang diriku ternyata sangat berkaitan dengan sudut pandangku dengan rasa cemburu. Ketika aku memandang diriku sebagai pemain gitar, senang sekali aku jika ada pamain gitar yang lebih buruk kualitasnya dariku. Kepadanya aku merasa menang dan kalau ia mau, aku bisa menasihatinya berlama-lama, bukan untuk membuatnya pintar, tetapi lebih dari sekadar untuk meneguhkan kemenanganku. Buktinya, kalau anak itu nanti benar-benar pintar karena nasihatku dan malah menyalip kemampuanku, murkalah hatiku.

Tetapi ketika hobi main gitar ini aku tinggalkan dan aku berpindah hobi menjadi pelukis, cuma soal-soal lukisanlah yang bisa membuatku cemburu. Pandanganku terhadap dunia gitar menjadi dingin dan datar. Walau seluruh gitaris terbaik di dunia bergabung untuk memanas-manasi hatiku, aku akan melihatnya sebagai sekadar pertunjukan. Saling cemburu yang kualami dulu kini kutatap sebagai soal yang menggelikan.

Apakah ini berarti aku sudah makin bijak dan matang? Tidak. Kecemburuan itu cuma sekadar sedang berpindah tepat. Kali ini ke dalam dunia seni lukis. Seluruh soal menyangkut lukisan membuatku peka. Seluruh pembicaraan tentang lukisan tanpa melibatkan namaku akan kutafsirkan sebagai penghinaan. Dan ketika dari seorang pelukis aku berpindah ke seni sastra, seluruh soal lukisan yang dulu aku anggap sebagai soal terpenting di dunia itu membuatku malu. Lukisankanku yang kuanggap sebagai mahakarya malah bisa kubagi-bagikan gratis belaka. Di antaranya ia teronggok di tumpukan gudang dan meranggas oleh ketidakpedulian. Tetapi kepada siapa saja sastrawan seangkatan yang mulai mendapat pujian, hatiku jadi tidak tenang karena menurutku, seluruh pujian itu hanya layak dialamatkan kepadaku. Jika ada kritikus lupa menyebut-nyebut namaku dalam deretan sastrawan masa depan, ia akan kutetapkan sebagai lawan.

Aku tak tahu berapa banyak lagi perpindahan minat ini harus kulakukan karena kemungkinan hidup ini ternyata begini kaya dan terbuka. Karena hanya dengan menggesar bacaanku saja bisa berubah minatku atas segala sesuatu. Hanya dengan menggeser pergaulanku, bisa bergeser pula profesiku. Tetapi ke manapun minat dan proses itu menuju ia selalu bertemu dengan rasa cemburunya yang baru. Pilihan-pilihan yang baru itu rasanya selalu diikuti oleh kerikil dalam sepatu. Tiba-tiba di dunia baru itu, ada juga orang yang bakatnya melebihi bakatku, ada keberuntungan yang tampaknya lebih besar tapi bukan untukku. Dan itu biasa membuatku marah setiap waktu.

Lalu siapa kamu, mahkluk bernama cemburu yang tak lelah-lelahnya mengikutiku itu? Oh, ia ternyata bukan ia yang setia mengikutiku, melainkan akulah yang setia mengajaknya. Ketika aku berpindah tempat, sang cemburu ini kuiminta untuk dengan sengit mengawasi apa saja yang sehubungan dengan duniaku yang baru. Lalu dunia itu menjadi soal yang amat serius, yang paling penting dan paling mendesak untuk diurus. Kepada sola-soal lain aku mudah menjadi rileks tetapi kepada soal yang satu itu, aku mudah menjadi tegang.

Ternyata inilah pokok persoalannya: begitu yang satu mementing, yang lain menyederhana. Begitu yang satu memfokus, yang lain mengabur. Hidup dengan satu fokus memang ada kalanya penitng. Tetapi ternyata memfokuskan yang satu bukan berarti boleh mengaburkan yang lain. Mementingkan yang satu bukan berarti boleh meremehkan yang lain. Karena semua ternyata penting dan tidak ada yang paling penting sehingga tak perlu ada yang paling aku irikan cuma gara-gara sedang ku anggap paling penting.

Maka ketika aku cemburu pada satu hal, aku cukup mengedarkan pandanganku ke segenap penjuru, untuk mengagumi seluruh kepentingan yang disebar merata di seluruh jagat raya sehingga semua soal lebih mudah terlihat setara.
GO FREEDOM SUKSES



PROMOSI ONLINE
!

8 December 2008

How To Be A Good Sales For Yourself!!

Bicara tentang menetapkan nilai jual diri kita, tentu saja hal pertama yang harus ditonjolkan adalah catatan prestasi kita, karena bagaimanapun juga prestasi akan berbicara lebih nyaring dari kata-kata.

Yang kedua, potensi yang kita miliki juga perlu dimunculkan ketika ‘menawarkan diri’ kepada suatu perusahaan.

Faktor ketiga yang tidak kalah penting adalah pengalaman; jika kita adalah seorang ‘pemain baru’, biasanya kita akan dianggap sebagai ‘anak bawang’, tapi jika kita sudah dikenal sebagai seorang ahli yang berpengalaman, otomatis nilai jual kita akan menjadi jauh lebih tinggi.

Hal yang keempat adalah ruang lingkup pengaruh kita; sudah berapa banyak orang atau institusi yang menerima hasil positif dari apa yang kita lakukan.

Kemudian, hal yang terakhir tentu saja performa kita. Bagaimanapun juga penampilan yang bagus akan sangat menunjang dalam dunia sales. Jika kita bertemu dengan sales yang menawarkan suatu produk namun berpenampilan acak-acakan, secara otomatis impresi pertama kita terhadap sales tersebut akan kurang baik.

Jadi, dari kelima hal di atas, saya bisa menyimpulkan bahwa untuk bisa menetapkan nilai jual diri, kita membutuhkan 5 P: Prestasi, Potensi, Pengalaman, Pengaruh, dan Performa.

Latar belakang pendidikan bukanlah sebuah jaminan dalam menentukan ‘nilai jual diri’; sarjana lulusan luar negeri tidak selalu memiliki kualitas yang lebih baik daripada sarjana lulusan universitas dalam negeri. Prestasi yang saya sebutkan di atas tidak hanya dilihat dari latar belakang pendidikan belaka, melainkan apa yang sudah kita hasilkan dari pekerjaan kita di waktu lampau. Seringkali saya mendapati cukup banyak orang yang bertitel bagus namun agak lambat menyesuaikan diri dalam dunia kerja, atau kesulitan untuk mengikuti ritme gerak dari perusahaan yang ada. Sebaliknya, tidak jarang mereka yang sudah cukup lama tidak duduk di bangku sekolah (bahkan hanya lulusan Sekolah Menengah) jauh lebih mudah untuk menyesuaikan diri di dunia kerja karena sudah cukup lama berkecimpung di dalamnya.

Upah dan jabatan akan ditentukan oleh kinerja yang kita tunjukkan saat bekerja. Meskipun di waktu lampau kita memiliki selling point yang bagus, jika kinerja yang kita tunjukkan di perusahaan tempat kita bekerja saat ini ternyata tidak seperti yang kita ‘promosikan’ ketika interview, secara otomatis perusahaan akan memberi teguran atau tekanan yang lebih besar kepada kita.

Karenanya, belajarlah untuk bertindak jujur dalam mempresentasikan selling point tersebut – tidak perlu dibesar-besarkan, dan jangan pula terlalu direndahkan. Pastikan kita terus belajar untuk mengembangkan kapasitas. Bersamaan dengan posisi dan upah yang kita terima, pasti ada tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada kita. Jika kita ‘membual’ tentang selling point yang kita miliki dengan hanya bermodalkan rasa percaya diri, hal itu akan menjadi bumerang bagi kita di kemudian hari.

Dampak selling point terhadap kinerja

Kinerja seseorang akan sangat dipengaruhi oleh potensi yang ia miliki, bukan oleh promosi secara verbal belaka. Saya menyarankan Anda untuk memunculkan selling point yang sesuai dengan apa yang memang Anda miliki. Jangan pernah melebih-lebihkan selling point Anda, karena sekali klien merasa kecewa, mereka akan memberikan rekomendasi yang negatif dan membuat citra profesional Anda menjadi buruk. Karena itu, pastikan Anda memiliki kapasitas yang terus berkembang dan munculkanlah selling point yang sesuai dengan kapasitas tersebut.

Percaya Diri VS Sombong

Orang yang sombong adalah orang yang sedang melebih-lebihkan dirinya dan menceritakan hal-hal yang sebetulnya tidak akurat. Dengan sendirinya, kapasitas yang ia miliki dengan apa yang ia ucapkan pastilah berbeda. Sebagai seorang HRD yang berhadapan dengan calon karyawan yang sedang mempromosikan diri, kita bisa mencoba menilai orang tersebut – apakah ia sedang menceritakan selling point apa adanya dengan percaya diri yang tinggi, atau ia sedang membual.

Aspek pertama yang dapat diperhatikan adalah nada suara – orang yang sedang membual biasanya akan memunculkan nada suara yang agak bergetar, karena takut ketahuan atau khawatir jika apa yang ia sampaikan justru membuka peluang bagi HRD untuk ‘menyerang’ – meskipun ada juga orang-orang yang sudah sangat terlatih untuk membual sehingga suaranya tidak dapat terdeteksi.

Aspek kedua adalah cara duduk, postur atau bahasa tubuhnya – orang yang sedang berbohong atau menutupi sesuatu biasanya akan menjadi gelisah. Kaki yang dirapatkan atau duduk sambil bersedekap biasanya menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan sedang berusaha untuk melindungi diri dari sesuatu.

Mimik wajah dan sorot mata juga bisa memberikan tanda-tanda mengenai kejujuran seseorang. Jika orang yang kita wawancarai memberikan indikasi ketidakjujuran, ajukan pertanyaan-pertanyaan pancingan yang akan ‘memaksa’nya untuk menceritakan keadaan yang sebenarnya.

Jika calon karyawan yang akan direkrut memiliki selling point yang cukup baik dan menunjukkan rekomendasi yang bagus dari perusahaan-perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya, tapi tidak pernah bekerja di satu tempat dalam waktu lama alias mudah berpindah tempat, sebagai HRD tidak ada salahnya kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bisa ‘membongkar’ alasan yang menyebabkan ia keluar dari tempat kerjanya yang lama.

Jika faktor gaji menjadi penyebab utamanya, maka orang yang bersangkutan kurang prospektif untuk dipekerjakan sebagai karyawan, karena apabila ada perusahaan lain yang memberikan iming-iming gaji yang lebih besar, ia dapat dengan mudah meninggalkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini tentu saja akan menggangu kinerja perusahaan dan mengakibatkan ketimpangan-ketimpangan tertentu. Jika ternyata alasannya karena lingkungan kerja yang kurang mendukung, coba korek lebih lanjut apa yang membuat ia berpendapat demikian.

Negosiasi Gaji

Ketika HRD menanyakan berapa besar gaji yang kita harapkan, kita bisa memberikan jawaban yang netral dengan mengajukan kembali kepada HRD, berapa jumlah yang (menurut perusahaan) pantas diberikan atas potensi, prestasi, dan pengalaman yang kita miliki. Jika angka yang disebutkan oleh pihak perusahaan dirasa kurang sesuai, tidak ada salahnya kita mengajukan penambahan. Selama kita belajar untuk menjadi terbuka dan komunikatif, saya percaya tidak akan ada masalah di antara kedua belah pihak.

Memunculkan selling point

Cara pertama untuk memunculkan selling point adalah, miliki rasa percaya diri yang tinggi. Yang kedua, pastikan kita mengenali potensi-potensi yang sudah kita miliki. Yang terakhir, jangan ragu untuk bercerita tentang prestasi dan pengalaman yang sudah kita raih.

Di dalam diri Anda terdapat banyak potensi; kenali potensi-potensi tersebut dan munculkanlah. Dengan terus memunculkan potensi yang Anda miliki, Anda akan dipandang sebagai aset bagi perusahaan. Dengan sendirinya, prestasi Anda akan terus bertambah dan promosi yang Anda harapkan akan datang dengan segera.

SALAM DAHSYAT & GO FREEDOM!!



PROMOSI ONLINE
!

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini