9 May 2008

ISU Ring In Red Makin Meresahkan Masyarakat



Bukan hanya warga Riau, warga Bengkulu dan Sumatera Barat juga dihebohkan oleh SMS berantai yang berisikan kabar santet melalui telepon genggam. Sebagian warga ada yang ketakutan.

Di aceh juga merebak Isu yang belum tentu ada alias masih kabur, mas media seakan membesar-besarkan isu ini sehingga pengguna ponsel mulai ketakutan dan mereka rela menghabiskan pulsa hanaya untuk mereplay pesan sms kepada rekan-rekan dan keluarga mereka yang menyatakan jangan mengangkat jika ada telpon yang berwarna merah, ada juga yang mereplay doa penangkalnya, kalo kita lihat dari logika teknologi itu tidak mungkin terjadi menurut menteri post dan telekomunikasi tailand tidak ada red mumber (nomor telepon warna werah itu ga ada)

Sekali lagi, operator telepon belum secanggih sampe bisa “memancarkan” secara berlebihan “radiasi” inframerah atau ultraviolet atau gelombang lainnya yang kedengarannya menakutkan atau sepertinya bisa menyebabkan kematian.

Percayalah bahwa dunia ini masih indah dan belum secanggih di film, dan tidak ada sekelompok orang yang akan meneror orang-orang dengan sinyal “infra merah” atau “no telpon merah”-nya.

Untuk buktinya, carilah “Prof. Dr. Adi Mok” atau “Adi Mok” atau nama apapun yang muncul di message-nya di Google atau search engine apapun, Anda tidak akan menemukan orang bernama demikian pernah disebut-sebut dalam berita manapun untuk klarifikasinya atas nama WHO (sesuai yang ditulis di atas).(( sorry send mesage all lagi abise seru sech tuh ada balesan ne hehehhe

Yudi mengaku, SMS itu telah menyebar ke banyak orang di Ibukota Kabupaten Agam itu. Isi SMS itu menyebutkan, bahwa jika ada telepon masuk dengan nomor berwarna merah, jangan diangkat.

Yudi antara percaya dan tidak percaya dengan berita itu. Rasa penasarannya bertambah karena telepon genggamnya yang tidak berwarna.

"Saya penasaran, apakah bisa handphone tidak berwarna ini mengeluarkan warna merah," kata Yudi sambil tergelak.

Hal yang sama juga terjadi di Bengkulu. Mayang, seorang warga Jakarta, mengaku mendapatkan terusan SMS itu dari sepupunya yang berdomisili di Bengkulu.

Berikut isi SMS yang dikirimkan sepupunya:
"Kalau ada telepon yang NOMOR BERWARNA MERAH dan no HP yang akhirnya 0866 dan 0666 jangan diangkat karena bisa menelan jiwa. Hari ini sudah disiarkan diberita, terjadi di Jakarta dan Duri, Bengkalis dan sudah terbukti. Sekarang masih diusut oleh pihak KEPOLISIAN. Dugaan sementara adalah kasus PEMBUNUHAN JARAK JAUH MELALUI TELEPON GENGGAM (HP) oleh dukun ILMU HITAM / si penelepon adalah ROH GENTAYANGAN yang mencari MANGSA. Harap dimengerti dan kirim ke teman atau saudara semua."

"Apakah itu benar?" tanya Mayang ke detikcom. Bahkan, tambahnya, korban yang terkena telepon santet itu juga seorang warga Padang, Sumatera Barat.

Sampai saat ini belum terbukti bahwa santet itu ada, dan juga apa yang dikatakan oleh prof. Adi Mok

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini