3 June 2009

Bandwidth Managemen Buat Warnet di Mikrotik Router

Di era kesuksesannya usaha warnet khususnya di sigli, ada yang langsung menggunakan modem routing (biasanya bawaan jatah dari telkom) sebagai routernya sekaligus, tapi jelas kesulitan bandwidth management nya nah nih wak coba berbagi tips membuat router sekaligus bandwidth managementnya menggunakan mikrotik 2.9.27 (yang bajakan untuk lebih power full sebaiknya menggukan yang asli tapi klo tak ada duit terpaksa lah).

Disini saya ingin berbagi pengalaman dalam mengelola bandwidth yang lebih fleksibel dan adil dimana setiap user mendapatkan jadah koneksi yang sama. Dalam hal ini agar lebih mudah dalam penerapatannya saya menggunakan Router MikrotikOS bukan langsung dari modem bawaan telkom, seperti kita ketahui kalo berlangganan jasa koneksi internet dari telkom yaitu speedy dilengkapi dengan Modem ADSL yang juga berfungsi Sebagai Raoter

Disini saya menganggap Sudah Menginstall Sebuah PC yang berfungsi sebagai Router dengan System Mikrotik dan sudah bisa jalan dengan baik

Skema JAringan yang saya gunakan
Modem - PC Rauter (Mikrotik) – Hub – Client

Disisi Router saya memiliki 2 LAN CARD
1 terhubung ke modem saya berinama ethernya public dengan ip 192.168.1.2/24 karna ip bawaan modem adalah 192.168.1.1
Lancard satu lagi terhubung ke Hub untuk mendistribusikan ke setiap client saya memakai ip 192.168.0.126/25 terserah anda mau pakai CIDR berapa kalo standarnya 24

nah cekarang coba pasang kabel lan dari komputer yang udah di install mikrotik tadi ke hub/swith (kan td satu kabel dah dipasang ke modem, nah yang satu lagi tu lah yang di hubungkan ke hub/swith)

klo dah sukses kita tinggal atur bandwidth managemennya. misalnya kita dapat bandwidh download = 330k upload=50k mo kita bagikan ke sepuluh komputer client bagi rata berarti kita masing client minimal dapat bandwidth download=33k upload=5k nah di kita ketik di komputer mikrotik tadi :

/queue simple add name="Client-01" target-addresses=192.168.0.1 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=5000/33000 max-limit=5000/33000 burst-limit=50000/330000 burst-threshold=48000/256000 c=2s/2s total-queue=default-small
disabled=no

dst... tinggal ganti komp-01 s.d. komp-10 dan ganti 192.168.10.1 s/d 192.168.10.10 (sesuai ip client)

wak tak jelaskan lagi burst-limit, burst-threshold, burst-threshold. yang jelas dengan setingan seperti ini lumayan ampuh, sehingga client tidak rebutan bandwidth lagi, dan browsing maupun download jadi lancar semua.

masih banyak lagi fitur mikrotik (web proxy - firewall - hotspot - dll ) tapi klo untuk sebuah warnet itu aj dah cukup

maaf klo ada yang salah, wak hanya coba menjelas dengan versi wak, dengan tujuan agar semua jadi semudah mungkin. klo ada yg kurang jelas tanya aj disini.

klo tak ngerti juga tanya aj, wak coba bantu klo perlu wak remote aj (klo untuk meremote paling kurang setting modem dah benar / dah online dan mikotik dah terinstal ) ok




PROMOSI ONLINE
!

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini