Panitia Anggaran di Pidie Kembali Bersidang

Untuk menanggapi permintaan fraksi, yang disampaikan pada akhir sidang anggaran APBK 2007, panitia anggaran (Panggar) dari Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie dan pemerintahan setempat kembali menggelar sidang.

Dalam sidang yang ditutup kemarin, panitia anggaran legislatif dan eksekutif membahas beberapa hal, di antaranya upaya menghindari defisit dan penyesuaian penempatan anggaran sekitar 23 mata anggaran yang dinilai belum sempurna.
Ketua DPR Kabupaten Pidie, M Yusuf Ishaq, kemarin, mengatakan sidang penyempurnaan ini di lakukan untuk menindaklanjuti pendapat akhir fraksi pada pengesahan anggaran, di mana fraksi meminta dalam penempatan anggaran harus disesuaikan dan adanya penyempurnaan.
Menurut dia, 23 mata anggaran yang dibahas panitia sudah termasuk dalam anggaran yang disahkan sebesar Rp625 milyar.

“Masih dibutuhkan penyesuaian. Pasalya, daftar usulan yang diajukan mencapai Rp44 milyar lebih, sedangkan anggaran penyempurnaan hanya sekitar Rp23 milyar. Sangat tidak sesuai antara usulan dengan anggaran. Makanya, kami perlu duduk untuk membahas pos mana saja yang anggarannya perlu ditambah, juga pos yang perlu dihilangkan”, jelasnya.

Terkait pendapat yang berkembang bahwa DPRK terlampau memaksakan pengesahan anggaran, sedangkan anggaran itu sendiri sampai saat ini belum ada, Yusuf Ishaq membantah anggapan itu.

“Dana sudah ada. Tapi, yang menyangkut teknis harus memenuhi persyaratan dulu. Kalau non-teknis semua sudah cair, termasuk gaji honorer, kan sudah dibayar,”
harian-aceh