7 December 2007

Seribu Pohon Baru di Gampong Pande

Sabtu pagi (01/12) sejumlah ibu-ibu, karyawati dan karyawan BRR dan masyarakat Gampong Pande berkumpul di halaman depan mesjid Gampong Pande dalam rangka kegiatan penanaman seribu pohon menyongsong Pertemuan Sedunia Membahas Perubahan Iklim (COP 13) di Bali. Kegiatan yang dihadiri oleh perempuan nomor satu di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Ibu Darwati A. Gani ini menunjukkan keseriusan kaum perempuan Nanggroe Aceh Darussalam mengenai perubahan iklim yang sedang menjadi isu dunia. : Continue

Ibu Cut Meidar T. Kamaruzzaman, mewakili Ibu Tuti Kuntoro sebagai panitia kegiatan ini menyampaikan dalam pidato singkatnya bahwa kegiatan penanaman seribu pohon ini adalah sebagai tindak lanjut dari Seminar Peduli Lingkungan yang diselenggarakan oleh Kaum Perempuan Peduli Lingkungan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh tanggal 14 November 2007. Pada seminar tersebut, para peserta dihimbau agar dapat berpartisipasi dalam menanam pohon-pohon tersebut.

Bentuk kepedulian BRR NAD-Nias pada lingkungan ditunjukkan dengan telah disiapkan 30 ribu bibit pohon dari berbagai jenis tanaman oleh Satker Ekonomi dan Usaha dalam rangka upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dipadukan dengan pelestarian lingkungan.

Ibu Cut Meidar juga menyampaikan bahwa bibit yang ditanam bersama masyarakat di Gampung Pande ini seluruhnya berjumlah seribu pohon dari berbagai jenis seperti Bungong Jeumpa Puteh, Seulanga, Cemara Udang, Mangga, Mahoni, Trembesi dan Ketapang.

Sementara Geuchik Gampong Pande, Irdus, 44, saat ditemui seusai acara seremonial penanaman pohon dengan antusias menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan kemanusiaan yang luar biasa dan benar-benar menjadi upaya penyelamatan umat di masa mendatang. Hari ini, Sabtu 1 Desember 2007, jumlah pohon yang ditanam di lingkungan kegiatan acara berjumlah 20 buah, dan secara serentak sebanyak seratus pohon ditanam di masing-masing pekarangan rumah masyarakat Gampong Pande. Sementara masyarakat Gampong Pande secara bertahap akan melanjutkan menanam bibit selebihnya.

Irdus menambahkan, sebelum ada kegiatan penanaman ini masyarakat Gampong Pande juga telah sadar dan peduli lingkungan untuk menanami pekarangan mereka dengan berbagai pohon. Namun mereka seringkali terkendala dengan permasalahan air dalam merawatnya. “Menanam sih gampang, merawatnya yang sulit. Apalagi melihat kondisi alam dan kendala air di Gampong Pande. Untuk minum saja kita harus beli, konon lagi menyiram tanaman”, ujar Irdus. Irdus juga sangat berharap pada masyarakat agar konsisten menanam pohon dan yang paling penting adalah merawatnya sehingga persoalan pemanasan global dapat teratasi bersama. Sementara pada BRR diharapkan supaya lebih menggalakkan gerakan tanam pohon di banyak tempat terutama daerah-daerah bekas bencana yang hampir seluruh arealnya telah kehilangan banyak spesies tanaman yang mampu menjaga kesetimbangan ekosistem alam.





0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini