24 June 2008

Mengapa Hacker Dunia Sulit Ditangkap

Pemerintah China bekerja sama dengan dua anggota Kongres U.S yang mana terdakwa hacker dari Beijing dikirimkan ke penyelidik dengan menyertakan bukti rahasia. Banyak tuduhan kepada pemerintah China yang menyatakan keterlibatannya, tetapi pemerintah China menyangkalnya.

“Sangat sulit untuk melacak serangan hacker, dan jika kamu melacaknya, kamu tidak akan mengetahui 100% bahwa kamu benar”, kata James Lewis direktur dan senior yang menjabat Technology and Public Policy Program at the Center for Strategic and International Studies di Washington, D.C.

“Masalah yang sering dialami oleh penyelidik adalah mengetahui orang-orang yang ingin mencoba untuk menyusup kedalam komputer”, seperti yang dikatakan oleh Christopher H. Smith, R-N.J., dan Rep. Frank R. Wolf, R-Va. Anggota Kongres mengumumkan pada 11 juni mereka menjadi target serangan dimulai pada tahun 2006.

Smith dan Wolf adalah orang-orang yang suka mengkritik pemerintahan China, mereka sering melaporkan permasalahan bahwa banyaknya hacker mencuri data yang berasal dari China, data ini diperoleh dari Congressional human-rights hearings.

“Sangat tidak mungkin melacak penyerang secara langsung. Ketika Anda menggunakan Internet, Anda akan meninggalkan data digital” kata Lewis. Setiap pesan dari komputer kamu dikirimkan ke komputer lainnya merupakan perjalanan data dari satu router server ke server yang lainnya. Lewis berkata pihak yang berkuasa kadang kala dapat mengikuti jejak hacker dengan mengikuti jejaknya.

Permasalahanya adalah tidak semua server dan router menyimpan datanya. Masalah yang paling besar biasanya terjadi jika hacker sering menghilangkan jejak atau menciptakan jejak tipuan, pada kenyataannya komputer yang sebenarnya tidak pernah dipakai untuk menyerang.

Hal-hal membuat frustasi yaitu faktanya ketika kejadian itu terjadi, ketika kita mengetahui jejak hacker, informasi yang kamu dapatkan tidak dapat mengetahui siapa yang menggunakannya. Ketika Smith dan Wolf melihat jejak pengguna komputer di China, mereka mengetahui penyerangan atas komputer itu tidak melibatkan pemerintah China.

Lewis mengatakan, U.S. Intelligence Services selalu memiliki data yang terperinci pada setiap akun guna mengamankan jalur internet. Pada faktanya dalam beberapa kasus mereka melihat siapa saja yang memiliki motivasi untuk melakukan penyerangan. Data rahasia yang telah dicuri merupakan data aktivis kemanusiaan dari China. Lewis mengatakan “Siapa yang peduli terhadap data tersebut kecuali pemerintah China?” Bagaimanapun China merupakan rumah bagi para hacker.

sumber : http://www.beritanet.com

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini