Menjelang Lebaran, modus penipuan dengan mengaku sebagai wartawan banyak dilakukan orang tak bertanggung jawab. Wartawan tanpa surat kabar alias bodrek sering kali meminta uang kepada pejabat pemerintahan bahkan anggota dewan.
"Harusnya anggota dewan maupun instansi yang memang mau berbagi dengan wartawan bisa memilih, mana wartawan gadungan dan tidak," jelas Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal di Jakarta, Selasa (25/9/2007).
Permasalah seperti ini, kata dia, selalu terjadi setiap menjelang lebaran. Karena banyak instansi pemerintah terlebih kepolisian, yang memberikan parsel kepada wartawan yang meliput di wilayah kerjanya.
"Kalau memang mau memberi parsel, harusnya mereka sudah punya catatan siapa wartawan yang sering meliput di wilayah mereka," tandasnya
Jika persoalannya kemudian mengarah ke bentuk penipuan dengan mengaku-aku sebagai salah satu wartawan media cetak nasional, pihak kepolisian harus turun tangan. Karena ini menyangkut citra perusahaan bersangkutan.
"Laporkan saja ke polisi. Polisi harus mengusut karena ini adalah penipuan, apalagi ini meminta uang," pungkasnya.
Sumber : OKEZONE.com
26 September 2007
Dewan Pers Prihatin Maraknya Wartawan Bodrek
01:51
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me