26 September 2007

Sejak 1989, Makam Anggota GAM Akhirnya Ditemukan

Isak tangis mewarnai aksi pembongkaran kuburan korban konflik. Lokasinya, terdapat di bekas kantor pekerjaan umum Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Jenazah Ilyas bin Usman, seorang pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang terkubur sejak 1989 akhirnya ditemukan di Desa Matang Ubi, Kecamatan Lhouksukon, Kabupaten Aceh Utara, NAD, Selasa (25/9/2007).

Setelah 18 tahun mencari kuburan Ilyas, sejak penerapan daerah operasi militer di Aceh, keluarga Husein bin Usman dalam suasana bulan Ramadhan, menemukan kuburan adiknya itu.

Husein dan keluarga yang juga warga Desa Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara itu tak kuasa menahan tangis, ketika mendapati jenazah Ilyas yang tinggal tulang belulang beserta celana dalam dan celana panjang warna putih yang telah lusuh.

Korban hilang pada tahun 1989 itu, ditangkap petugas karena tergabung dalam kelompok gerakan GAM saat itu. Penemuan kuburan ini berkat informasi mantan tahanan sekamar korban, yang masih hidup dan menguburkan jenzah korban dilokasi setempat.

Semasa hidupnya, Ilyas merupakan pentolan GAM yang dikenal karena menaikan bendera non-merah putih di Kecamatan Syamtalira Bayu, tahun 1989. Jenazah korban selanjutnya dibawa pulang dengan mobil ambulan, ke kampung halamannya untuk dikebumikan dengan layak.

Puluhan kuburan korban konflik lainnya, diduga masih terkubur di lokasi tersebut. Namun, warga sekitar tidak berani membongkar karena tidak diketahui indentitas masing-masing korban

0 comments:

Post a Comment

komentar anda sangat berguna untuk saya Your comment is very useful to me

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Promo

Anda Punya Proyek Website, ingin mencari server hosting yang bagus, stabil dan harga terjangkau silakan klik gambar ini