Koneksi Internet Via Satelit Kian Marak

Jumlah pelanggan Internet menunjukkan peningkatan yang sangat cepat meski masih dibatasi oleh kualitas jaringan kabel dan juga kecepatan modem yang ada (saat ini maksimum 56 kbps). Layanan Internet via Satelit digunakan pada lokasi dimana akses Internet tidak tersedia dan pada lokasi dimana kita sering bergerak.

Akses Internet melalui satelit tercakup mendunia, termasuk ketika sedang berlayar di laut dan sedang berpergian menggunakan kendaraaan di hutan belantara. Kecepatan akses Internet melalui satelit ini diklaim 10-12 kali lebih cepat dari koneksi dial up. Pertumbuhan pemakaian multimedia dan penggunaan WWW, telah menyebabkan kenaikan akan permintaan bandwidth Internet. Sejalan dengan kenaikan penggunaan Internet, telah ada juga revolusi dalam transmisi televisi.

Ada beberapa tipe layanan Internet via Satelit diantaranya :

* One-way multicast
* One-way with terrestrial return
* Very small aperture terminal (VSAT) (two-way) satellite access.

Suatu solusi menggunakan satelit karena orbit yang lebih rendah, dekat sekali dengan bumi untuk mempersingkat jarak tempuh. Seperti jalur orbital yang tidak beraturan sehingga diperlukan banyak satelit dalam orbit setidaknya satu yang tampak di atas langit setiap saat. Namun akses Intenet melalui satelit memiliki kekurangan seperti halnya latency (pengiriman paket akan mengalami sedikit keterlambatan). Suatu metode yang praktis untuk mengurangi lantency yaitu mengkonfigurasi satelit dengan robust komputer dan cache.

Penggabungan satelit Internet berdasarkan kepada masing-masing keperluan, perjalanan data sudah harus menyeluruh sebelum penggunaan data dapat diterima oleh pengguna. Penempatan caching pada ruangan akan mengurangi banyak perjalan data. Caching akan sangat membantu dalam hal kecepatan, ketika cached data diperlukan, hanya memerlukan sedikit waktu saja dari waktu normal ketika menerima respon, mempercepat waktu secara normal menghabiskan tidak lebih dari latency. Tentu saja metode sepertl ini membutuhkan beberapa akibat terhadap orang yang mendesain satelit. Hal ini tidak masuk akal untuk penggantian satelit yang sudah lama dengan perangkat yang baru sama seperti sebelumnya.

Sumber: CBN